Inilah aku yang apa adanya, hidup susah bagiku sudah biasa. Dari keluarga kecil yang sederhana dilahirkan tanpa ada sosok seorang ayah. Ya mungkin ini adalah perjalanan hidup yang yang harus kujalani dengan apa adanya dan masih bisa besyukur memiliki seorang ibu yang sekaligus menjadi tulang punggung keluarga. Lahir 18 Mei 1995, dan dibesarkan dengan jeri payah sosok seorang ibu dan nenek, waktu kecil tidak pernah terfikirkan untuk bertanya dimana ayahku? karena dalam benakku yang aku tau hanya memiliki seorang ibu dan nenek, masih belum mengerti tentang kekurangan sosok seorang ayah tidak tau apa-apa tentang dimana Ayah? hanya bisa merasakan kasih sayang dari seorang ibu dan nenek yang membesarkan ku sampai saat ini.
Riski Setiawan
Saturday, October 7, 2017
Wednesday, May 31, 2017
"DOA"
Doa
adalah komunikasi antara Allah dan manusia. inisiatif datang dari Allah, berdoa
berarti berbicara dengan Allah secara pribadi. Berdoa juga berarti berdialog
dengan Tuhan secara pribadi, doa juga merupakan ungkapan iman secara pribadi
dan bersama. Doa berakar dan lahir dari pengelaman hidup yang nyata pengelaman
hidup kita, senang, sedih, suka dan duka, damai, dan membahagiakan kita sampai
kepada Bapa melalui Yesus Kristus Tuhan.
1. Peranan dan fungsi Doa:
·
Mengkomunikasikan
diri kita dengan Allah, Bapa dan Roh Kudus
·
mempersatukan
diri kita dengan Bapa, Putra dan Roh Kudus
·
mengungkapkan
cinta, harapan, dan kepercayaan kita kepada Bapa, Putra dan Roh Kudus
·
membuat
kita melihat, dimensi baru, hidup dan karya kita, sehingga menyebabkan kita
dapat melihat hidup, perjuangan dan karya kita dengan kaca mata iman
·
mengangkat
setiap karya yang bersifat merasul.
2. Syarat Doa yang baik:
ü Berdoa dengan hati
ü Berakar dan bertolak dari pengelaman
hidup
ü Diucapkan dengan rendah hati
Cara berdoa yang baik juga dapat
kita lihat dalam Injil Matius 6:5–6 (berdoa secara batiniah). Dan Matius
6 :7 (berdoa dengan sederhana dan jujur).
Contoh doa
pribadi dan khatolik.
Allah Bapa kami yang mahabaik, kami bersyukur untuk
hari baru ini yang telah Kau anugerahkan bagi kami. Engkau telah melindungi
kami selama semalam yang telah berlalu dan memberikan begitu banyak rezeki
hingga saat ini. Kami mohon berikanlah kami hati yang sanggup bersyukur dan
hati yang selalu memberi kepada orang lain dari anugerah yang telah kami terima
daripada-Mu. Semoga kami sanggup melakukan itu dengan menolong sesama yang
berkekurangan. Doa ini kami sampaikan kepadamu dengan pengantaraan Yesus
Kristus Tuhan dan pengantara kami yang hidup bersama Dikau dalam persatuan
dengan Roh Kudus, Allah sepanjang segala masa. Amin. (Penutup doa bersifat
trinitaris: Allah Bapa, Putera dan Roh Kudus).
Tuhan Yesus Kristus, kami bersyukur
atas penyertaanmu sepanjang hari ini. Kami menyadari bahwa banyak kesalahan dan
kekurangan telah kami lakukan sepanjang hari ini. Kami mohon pengampunan darimu
dan berilah kami kekuatan untuk bangkit dari kesalahan kami. Semoga besok kami
mampu menjadi murid-Mu yang sejati. Karena Engkaulah Tuhan dan Pengantara kami
yang hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa. Amin. (Penutup doa
bersifat kristologis di mana Kristus menjadi pengantara kita satu-satunya dan
bersifat universal kepada Allah Bapa).
3. Doa Dalam Ajaran Resmi Gereja
Khatolik.
Doa
dalam ajaran resmi Gereja Khatolik di mana suatu kelompok berdoa atas nama dan
mewakili Gereja. Doa resmi ini disebut ‘ibadat’ atau ‘liturgi’. Yang pokok
bukan sifat resminya atau kebersamaannya melainkan ‘ kesatuaan Gereja dengan
Kristus dalam Doa’ dengan demikian ‘liturgi’ adalah karya Kristus Imam Agung
serta TubuhNya, yaitu Gereja. Oleh karena itu liturgy t.dak hanya merupakan
kegiataan “Suci yang sangat istimewa” tetapi juga wahana utama untuk mengatur
umat Kristiani ke persekutuan pribadi dengan Kristus (Se Art7). Liturgi resmi
Gereja Katolik.
Profile Desa Tolok
Kampung Tolok
Riski
Setiawan (1400033)
Tolok adalah nama sebuah Desa,
Desa Tolok terdiri dari 7 dusun antara lain: Dusun Tolok , Dusun Sedange, Dusun Ngaro,
Dusun Ojak, Dusun Bonsor, Dusun Karonang, dan Dusun
Palah. dan di kepalai oleh seorang Kepala Desa (KaDes). Desa Tolok adalah
wilayah kecamatan Menyuke (Darit) Kabupaten Landak, Kalimantan Barat. Desa Tolok terletak di perdalaman
Kabupaten Landak, Kecematan menyuke yang kira-kira 2 jam perjalanan menuju
kecematan mengunakan sepeda motor, kalau berjalan kaki kira-kira sampai 4 jam
perjalanan karena kondisi jalan menuju Desa tolok masih tanah kunig, berlumpur
belum ada aspal dan belum ada listrik.
Sebelah
Barat berbatasan dengan Kecamatan Meranti, dan desa Kelampai Setolo Sebelah
Utara berbatasan dengan Desa Sunge Lubang, Sebelah Selatan Berbatasan dengan
Desa Bagak dan Dusun Jarikng/ Jaring, dan Sebelah Timur berbatasan dengan
Begantung dan Setolo. Sekilas Mengenai Desa Tolok Penduduk
desa Tolok mayoritas etnis Kanayatn (Kandayan) adalah bagian dari Suku Dayak
yang di sebut juga Dayak Bukit, bukti kongkretnya adalah bahwa setiap ada acara
tradisi di daerah tersebut mereka mengadakan sajian dan menyembah Tuhannya di
atas Pabuis, paseban atau bukit. yaitu di bukit Salukut. kehidupan masyarakat itu setiap harinya
adalah bertani, berkebuan. dan berternak.
1. Bertani
Bertani meliputi antara lain
yaitu menanm Padi tahunan ada dua jenis padi yang di taman masyarakat itu ialah
padi Ladang (Bukit) yang di sebut Mototn dan padi Sawah yang juga di sebut padi
Jakat hehehe lucu yach. itu di lakukan 1 tahun 1 kali, biasanya di mulai dari
bulan Juli musim menebas menanam dan akhir bulan Maret musim menuai setiap
tahun dilakukan terus menerus.
2. Berkebun
Masyarakat Desa Tolok sangat rajin
berkebun guna memenuhi kebutuhan hidup mereka, jenis tanaman yang mereka tanam
di kebun mereka adalah antaranya Kacang-kacagan, Sayur-sayuran Buah-buahan dan
palawija yang lainnya, di samping itu mereka juga menanam Karet sebagai tanam
produktif, karena dari hasil karet lah mereka bisa membeli dan menjual dan
berekonomi, sekalipun harga karet sedikit murah tetapi mereka antusias untuk
memenekuni pekerjaan ini, selain karet mereka juga menanam kelapa Sawit.
3. Berternak
Masalah ternak masayakat Kanayatn
atau Desa Tolok sangat suka, bagi mereka jika tidak memilihara ternak kehidupan
itu tidak lengkap, yang mereka ternak di antaranya Anjing (Asu), Ayam (Manok), Kucing (Ucing) Babi. dan yang mereka
tekuni ialah memilihara Ayam dan Babi, sedangkan Anjing dan Kucing itu mereka
jadikan Penjaga Rumah. Masyarakat Desa Tolok sangat suka bersahabat dengan hewan, bahkan mereka
sangat menyayangi peliharaan mereka, sekalipun ternak mereka tidak di jual
tetapi mereka terus memiliharanya karena itu sauatu kebanggaan bagi mereka jika
mereka bisa memilihara hewan.
Kepercayaan
Kepercayaan Masyarakat Desa Tolok adalah yang
dianuti antara lain yaitu:
1. Agama Suku 20%
2. Agama Katolik 40%
3. Agama Kristen 40%
Budaya
Budaya masyarakat Desa Tolok yang sering mereka
lakukan antaranya ialah Tahun baru Padi, Naik Dango dan Gawe, ketiga upacara
ini adalah sakral bagi mereka.
a. Tahun Baru Padi
Tahun Baru Padi ini satu tahun satu kali dan
biasanya di lakukan setiap buan Januari atau bulan Pebruari, nah tahun baru
padi ini dilakukan untuk menghormati dan menyambut hasil padi yang baru di
panen (Hasil Pertama) untuk di sembah ka Jubata (Tuhan) atau menerima
kedatangan padi yang dari ladang masuk ke dalam rumah, menurut kepercayaan
masyarakat Kanayatn (Dayak Bukit) yang berada di Desa Tolok.
b. Naek
Dango
Naek Dango adalah suatu tradisi sakral yang mutlak di lakukan oleh masyarakat
suku Kanayatn (Dayak Bukit) yang ada di desa Tolok, dan budaya ini di lakukan
dari turun temurun Ene Ato (Nenek Moyang) mereka, sehingga jadi teradisi yang
tidak bisa di hapus, jika tidak melakukannya bearti Tidak beradat atau Tidak
sopan, upacara ini di lakukan satu kali satu tahun dan biasanya di lakukan
setiap bulan April, tujuannya menghormati hasil panen padi yang sudah tinggal
di dalam Dango (Rumah Padi)
dan
upacara ini dilakukan dengan meyembelih Manok, (Ayam) Asu (Anjing) dan Babi
semuanya di persembahkan kepada Jubata (Tuhan)
karena sudah memberi buah padi yang baik sehingga hasil panen mereka melimpah
dan tujuannya juga supaya tahun depannya mereka lebih mendapatkan hasil panen
padi yang sangat berlimpah.
c. Gawe
Gawe adalah tradisi lisan yang di lakukan oleh suku Kanayatn yang mana
Upacara ini juga di lakukan setahun sekali. upacara ini adalah upacara Babalak
(Sunatan) bagi anak laki-laki kanayatn, dan Batenek bagi anak perempuan, dan
ini di lakukan bagi siapa yang mampu menyelenggarakannya dengan di bantu oleh
penduduk sekitar, kemudian kerabat keluaraga mereka yang jauh, ada yang
menymbang Uang, Beras, Sembako, Hewan, dan tenaga. artinya masyrakat Suku
Kanayatn atau Dayak Bukit yang ada di desa Tolok sosialnya sangat kuat mereka
bersatu dan saling tolong menolong untuk kamumnya tanpa melihat dari garis
keturunan.
dalam
Upacara itu mereka menunjukan seni, seperti Topeng, Silat, karate dan
masing-masing menunjukan kebolehan mereka.
Nah Gawe
Juga di artikan
yaitu
upacara syukur atas apa yang telah diberikan Jubata atau menandai awal suatu
kehidupan baru, seperti Gawe pasca panen, Gawe Balak (awal masa remaja), dan
Gawe Penganten (menempuh hidup baru dalam berkeluarga).
Bahasa
Bahasa
Kanayatn (Dayak Bukit yang ada di Desa Tolok) adalah menggunakan Bahasa Ba
Kamane atau Bahasa Sekanis, Contoh kalau mengatakan "Kamane na di
a" yang artinya dalam bahasa Indonesia adalah ‘mau kemana’ Bahasa
Kanayatn atau Dayak Bukit yang ada di desa Tolok hampir mirip dengan Bahasa
Indonesia, jadi untuk melapalkannya sangat mudah tidak perlu memakan
waktu yang lama atau kursus. heheee
Subscribe to:
Posts (Atom)
Hidup Tanpa Sosok Seorang Ayah
Inilah aku yang apa adanya, hidup susah bagiku sudah biasa. Dari keluarga kecil yang sederhana dilahirkan tanpa ada sosok seorang ayah. Y...
-
Doa adalah komunikasi antara Allah dan manusia. inisiatif datang dari Allah, berdoa berarti berbicara dengan Allah secara pribadi. B...
-
Inilah aku yang apa adanya, hidup susah bagiku sudah biasa. Dari keluarga kecil yang sederhana dilahirkan tanpa ada sosok seorang ayah. Y...